Selasa, 23 Juni 2020

Ekonomi Mikro Dan Makro

Pengertian Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah tangga serta “Nomos” yang berarti “aturan”.

Sehingga, dapat dikatakan jika ekonomi merupakan suatu aturan rumah tangga.

Rumah tangga dalam ekonomi mencangkup artian yang luas, yakni setiap bentuk kerjasama seorang individu untuk meraih kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi.

Contoh: rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, serta rumah tangga pemerintah.

Nah, ketiga rumah tangga tersebut disebut sebagai pelaku ekonomi.

Prinsip Ekonomi

Pengertian: prinsip atau dasar berpikir yang dipakai oleh manusia dalam melakukan kegiatan ekonomi.

Prinsip tersebut diantaranya yaitu:

  • Dengan pengorbanan tertentu sehingga mendapat kepuasan sebesar-besarnya.
  • Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya demi memperoleh kepuasan tertentu.

Tindakan Ekonomi

Pengertian: semua tindakan seorang individu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan mereka berpegang pada prinsip ekonomi yang mana senantiasa hidup hemat serta menyusun skala prioritas.

Adapaun tiga tindakan pokok kegiatan ekonomi, diantaranya yaitu:

  1. Kegiatan produksi
  2. Kegiatan konsumsi
  3. Kegiatan distribusi.

Pengertian Ekonomi Makro dan Mikro

Berikut pengertian dari ekonomi makro dan pengertian ekonomi mikro, yaitu:

Ekonomi makro merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan perekonomian secara menyeluruh.

Sementara, ekonomi mikro merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan perekonomian hanya pada bagian kecilnya (tidak secara keseluruhan).

Sehingga, dari kedua pengertian di atas, Ekonomi makro dan Ekonomi Mikro bisa disebut sebagai bagian dari ekonomi teori yang bertugas untuk menerangkan berbagai peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungannya ke dalam hukum ekonomi.

Mengenal Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro

Dalam ruang lingku pembahasan, ilmu ekonomi memiliki dua prespektif yang berbeda, yaitu ilmu ekonomi mikro (microeconomics) serta ilmu ekonomi makro (macroeconomics).

Baik teori ekonomi mikro dan ekonomi makro, keduanya jelas tidaklah sama. Sebab kedua hal tersebut mempunyai banyak perbedaan di dalam aspek analisis, situasi hingga penerapannya.

Sebelum ke pembahasan lebih lanjut, kenali dulu yuk mana saja sih kegiatan yang termasuk mikro dan makro.

Berikut contohnya:

  1. Rumah tangga konsumsi atau individu (rumah tangga di mana sekarang berada) merupakan ekonomi mikro.
  2. Rumah tangga produksi (perusahaan)merupakan ekonomi mikro.
  3. Rumah tangga negara (sangat luas cakupannya) merupakan ekonomi makro.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro

Udah ada gambaran kan apa itu ekonomi mikro dan apa itu ekonomi makro?

Nah, untuk mempermudah kalian dalam memahami karakteristik keduanya, berikut beberapa perbadaan dari ekonomi mikro dan makro.

Harga dan Nilai Komoditas dari Barang

Pengertian komoditas: suatu benda nyata (fisik) yang mudah diperdagangkan atau dapat ditukar dengan produk sejenis yang biasanya bisa dibeli atau dijual oleh investor lewat bursa berjangka.

Singkatnya komoditas merupakan produk yang diperjual belikan serta karakteristik dari harganya ditentukan oleh permintaan dan juga penawaran pasar.

Sehingga, komoditas itu sama dengan produk.

Berikut kasusnya dalam ekonomi mikro dan makro:

  • Dalam ekonomi mikro, harga merupakan suatu nilai dari sebuah komoditas atau barang tertentu saja. Contoh: harga kopi, harga gula, harga komputer, harga skincare.
  • alam ekonomi makro, harga merupakan nilai dari sebuah komoditas secara keseluruhan atau agregat. Contoh: indeks harga konsumen (IHK) sebagai agregat harga dan juga jasa dalam suatu negara.

Unit Analisis dan Apa Saja Cakupannya

Pengertian unit analisis: batasan apa saja yang dianalisa sekaligus dipelajari dalam study dan prakteknya.

Sehingga, jika kalian tahu mana saja batasan analisis dari ekonomi makro dan mikro, maka kalian akan mudah untuk membedakannya.

Berikut kasusnya dalam ekonomi mikro dan makro:

  • Dalam ekonomi mikro: menganalisis sekaligus membahas kegiatan ekonomi secara individual. Maksud dari individual disini yaitu kalian dapat berperan sebagai rumah tangga konsumsi serta perusahaan sebagai rumah tangga produksi. Contoh: permintaan dan penawaran, pasar, biaya serta laba atau rugi dari sebuah perusahaan.
  • Dalam ekonomi makro: menganalisis sekaligus membahas agregat perekonomikian secara keseluruhan dalam suatu negara. Contoh: pendapatan nasional, inflasi, deflasi, investasi, serta pertumbuhan ekonomi.

Tujuan Analisis Ekonomi Mikro dan Makro

Tujuan analisis dari teori ekonomi mikro maupun makro sangatlah berbeda.

Tujuan dari keduanya tentu saja sudah terlihat pada unit analisis apa saja yang dipelajari.

  • Dalam ekonomi mikro: fokus tujuan analisis berpusat pada cara mengalokasikan sumber daya yang dimiliki supaya bisa meraih kombinasi yang tepat, pengeluaran serendah-rendahnya serta pendapatan setinggi-tingginya.
  • Dalam ekonomi makro: fokus tujuan analisis berpusat pada pengaruh kegiatan ekonomi yang dilakukan, pada perekonomian yang terjadi secara menyeluruh dalam sebuah negara.

Berikut perbedaan ekonomi makro dan mikro dengan menggunakan tabel:

Dilihat Dari

Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro

Harga

Harga menjadi nilai dari sebuah komoditas (barang tertentu saja)

Harga menjadi nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan atau menyeluruh)

Unit Analisis

Perubahan kegiatan ekonomi secara perorangan ataupun individual. Sebagai contoh: permintaan dan penawaran konsumen, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya serta laba atau rugi perusahaan

Kegiatan ekonomi yang membahas kegiatan ekonominya secara menyeluruh. Contoh: Pendapatan nasional, Investasi, Kesempatan kerja, Inflasi , dan Neraca pembayaran

Tujuan Analisis

Berpusat tentang cara dalam mengalokasikan sumber daya supaya bisa diraih dengan kombinasi yang pas dan tepat.

Berpusat pada pengaruh kegiatan ekonomi kepada perekonomian secara menyeluruh.

Konsep Ekonomi Mikro dan Makro

perbedaan ekonomi mikro dan makro beserta contohnya

Seperti yang kita ketauhi, aspek dalam ilmu ekonomi sangatlah luas, sehingga dibagi dua menjadi ekonomi mikro dan makro.

Dan kedua hal tersebut memiliki konsep yang berbeda.

Konsep itulah yang nantinya akan menjadi acuan dalam mempelajari ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Konsep Dasar Ekonomi Mikro

Tanpa kita sadari, konsep dasar yang berlaku dalam ekonomi mikro ternyata kita alami sehari-hari lho.

Konsep ini terjadi baik itu dalam rumah tangga (konsumsi, individu ataupun rumah tangga (produksi), serta perusahaan di mana anda bekerja.

Konsep dasar ekonomi mikro ini terdiri dari tiga teori, yakni produksi, harga dan distribusi.

Berikut penjelasannya:

  • Teori Produksi

Pengertian: teori di mana jasa dan barang ada sebab diproduksi terlebih dahulu.

Pada produksinya membutuhkan input sumber daya yang diperlukan agar dapat menghasilan hasil produksi.

Teori ini tak lain merupakan pemahaman mengenai teori produksi yang berhubungan mengenai kuantitas serta beberapa faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, dan yang lainnya.

  • Teori Harga

Pengertian harga: nilai penentu dari suatu barang maupun jasa.

Keterangan: harga berhubungan dengan interaksi yang terjadi di antara permintaan (demand) dengan penawaran (supply).

Sehingga, harga suatu harga atau barang yang dipengaruhi oleh adanya tingkat permintaan konsumen serta penawaran oleh produsen kepada jasa ataupun barang tersebut.

Harga memiliki sifat fluktuatif, yang mana sifat tersebut berlaku dalam teori hukum permintaan dan penawaran.

  • Teori Distribusi

Suatu produksi tidak akan dapat berjalan lancar tanpa adanya pendistribusian bahan baku. Dalam hal ini, distribusi juga termasuk ke dalam bagian kegiatan pemasaran (marketing) atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen.

Dalam distribusi ini melibatkan beberapa peran, seperti: distributor, pedagang grosir, serta retail termasuk reseller dan juga dropshiper.

Konsep Dasar Ekonomi Makro

Teori ekonomi makro cakupannya lebih besar di bandingkan dengan mikro, sebab teori makro sudah tidak lagi membahas kepentingan perorangan ataupun perusahaan.

Teori makro ini lebih merujuk terhadap kepentingan roda perekonomian secara umum pada suatu negara.

Adapun beberapa konsep dari ekonomi makro, diantaranya yaitu:

  • Pengeluaran (Output) dan Pendapatan (Income)

Ukuran output secara makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB). Yang mana, tinggi dari PDB itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: teknologi, akumulasi modal, serta kualitas sumber daya manusia.

Adapun beberapa hal yang dapat membuat PDB tinggi, diantaranya yaitu:

  1. Mengambil atau memanfaatkan teknologi canggih.
  2. Mempunyai akumulasi modal yang tinggi.
  3. Tingkat pendidikan yang menggambarkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi.

Faktor tersebut juga berlaku untuk sebaliknya.

  • Tingkat Pengangguran

Semakin tinggi tingkat pengangguran di suatu negara, maka beban yang dipikulpun semaki berat, serta pertumbuhan ekonomi akan terhambat sebab produksi nasional rendah.

Tak hanya itu, tingkat pengangguran yang tinggi juga akan berpengaruh pada tingkat daya beli masyarakatnya. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan lesunya laju perekonomian suatu negara.

  • Inflasi dan Deflasi

Inflasi dan deflasi berhubungan erat dengan moneter.

Inflasi adalah kenaikan harga umum secara terus menerus, sementara deflasi kebalikannya, yakni penurunan harga.

Perubahan harga yang begitu drastis baik inflasi ataupun deflasi akan berisiko pada keberlangsungan krisis perekonomian negara secara keseluruhan.

Pada keadaan seperti inilah, pemerinatah perlu untuk turun tangan dengan menerapkan sistem kebijakan fiskal dan moneter.

Manakah Yang Lebih Penting dari Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro?

Sebetulnya baik ekonomi mikro maupun makro keduanya sama pentingnya untuk kita pelajari.

Tetapi, ada baiknya jika kita belajar dari hal yang kecil terlebih dahulu yaitu ekonomi mikro. Di mana ekonomi mikro juga kita alami dalam kehidupan sehari-hari.

Dan dengan kita tahu apa itu ekonomi mikro, setidaknya kita akan lebih mengerti bagaimana cara untuk menyikapi, menanggulangi sekaligus menyelesaikan permasalahannya.

Selanjutnya, tentang ekonomi makro bukan berarti kurang bermanfaat untuk kita pelajari. Sebab, baik mikro ataupun makro masih memiliki kaitan satu sama lain.

Namun, justru dengan mempelajari teori makro kita akan memiliki dasar serta wawasan yang kuat dalam mengambil keputusan yang berhubungan permasalahan ekonomi.

Tidak ada kerugian akan kita dapatkan apanila kita ingin belajar, sebab semua ilmu pastinya memiliki manfaat apabila di implementasikan dalam kehidupan nyata.

Hubungan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

tabel perbedaan mikro dan makro

Menurut gagasan dari Gregory Mankew antara ekonomi makro dengan ekonomi mikro saling berhubungan.

Hal itu disebabkan adanya perubahan ekonomi secara makro (menyeluruh), tentu saja akan memberikan dampak kepada perubahan ekonomi.

Hal itu tentunya akan dpat dirasakan oleh berjuta-juta individu ketika tengah melakukan kegiatan ekonomi.

Dengan begitu, perubahan yang ada dalam ekonomi makro, adalah hasil dari perubahan yang berlangsung di dalam ekonomi mikro.

Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro 

manfaat

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan oleh ekonomi makro dan mikro pada perekonomian suatu negara.

Diantaranya yaitu:

  • Ekonomi makro bisa memberikan kita manfaat apabila kita pelajari, manfaatnya seperti: kita bisa mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, serta neraca pembayaran nasional.
  • Ekonomi mikro bisa memberikan manfaat apabila kita pelajari, manfaatnya seperti: bisa melakukan penghematan dalam sumber daya yang terbatas serta bisa mengetahui cara-cara untuk meraih kepuasan tertinggi dalam penggunaan sumber daya yang serba terbatas.

Rangkuman:

Ekonomi Mikro

Secara singkta, ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal seperti di bawah:

Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.

  1. Elastisitas permintaan dan juga elastisitas penawaran.
  2. Teori perilaku konsumen.
  3. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
  4. Pasar persaingan sempurna.
  5. Pasar monopoli.
  6. Pasar oligopoli.
  7. Pasar persaingan monopolistik.
  8. Permintaan akan input.
  9. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.

Ekonomi Makro

Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini.

  1. Penghitungan pendapatan nasional.
  2. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
  3. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
  4. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
  5. Uang bank, dan penciptaan uang.
  6. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
  7. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
  8. Teori inflasi.
  9. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
  10. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
  11. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

Demikianlah ulasan singkat mengenai ekonomi mikro dan makro, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. Terima kasih telah berkunjung :)).


Refrensi :

https://www.yuksinau.id/ekonomi-mikro-dan-makro/

Ekonomi Mikro Dan Makro

Pengertian Ekonomi Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani “ Oikos ” yang berarti rumah tangga serta “ Nomos ” yang berarti “aturan”. Sehing...